PUISI KOLEKSI PRIBADI KHUSUS UNTUK
Bidadari
Disuatu Senja
Jalanku memang
terjal berliku
Semua tlah kupahami bahwa hidup tak begitu mudah
Beberapa yang kutemui selalu menyedihkan hati
Semua tlah kupahami bahwa hidup tak begitu mudah
Beberapa yang kutemui selalu menyedihkan hati
Entah apa yang kini
kualami
Semua terlihat begitu berbeda
Semua terlihat begitu berbeda
Saat kau hadir
begitu saja
Dalam sapaan
akrabmu, kau tawarkan sebuah cinta tulus hati
Kau membuatku tertawan
menggugah naluri yang sempat mati
Kau membuatku tertawan
menggugah naluri yang sempat mati
Terima kasih atas
cintamu
Betapa kini
kutemukan
Cahaya hati yang menyejukkan
Cahaya hati yang menyejukkan
By : Medi iffredista
Elok rupa dalam
tatapan sebuah hati
Menatap manja dengan bersahaja
Menatap manja dengan bersahaja
Kasih....... Paparan
nafasmu membius nurani
Pancarkan angan indah penuh pesona
Pancarkan angan indah penuh pesona
Jemari jentikmu kau
kepakkan
Terbang bersama bidadari disuatu senja
Ini yang tak habis dalam ingatanku
Betapa kau mampu menjaga setiamu
Terbang bersama bidadari disuatu senja
Ini yang tak habis dalam ingatanku
Betapa kau mampu menjaga setiamu
Tak mungkin ku
ingkari
Aku insan paling beruntung dibumi ini
Kau beri warna dalam sebuah cerita
Sebuah episode menawan dalam ingatan
Aku insan paling beruntung dibumi ini
Kau beri warna dalam sebuah cerita
Sebuah episode menawan dalam ingatan
By: Medi iffredista
Pelangi yang kau
tebar kemarin
Meredup saja dalam pawana dilangit sana
Bukan sebuah makna yang ingin ku tinggalkan
Namun kenyataan bahwa kau telah ada yang memiliki
Meredup saja dalam pawana dilangit sana
Bukan sebuah makna yang ingin ku tinggalkan
Namun kenyataan bahwa kau telah ada yang memiliki
Suara dihatiku tetap
sama
Mencari serpihan asa
yang sempat kau semai
Semalam saja aku teringat tentangmu
Arus dipelupuk mata semakin menggila
Semalam saja aku teringat tentangmu
Arus dipelupuk mata semakin menggila
Kalau lah saja aku
ini yang kan kau terima
Sejuta warna tak sebanding dengan asa bahagia
Meskipun aku kan lebih memilih, menyimpan hasrat yang ada dijiwa
Asal kau tertawa riang disana, aku pun rela melepas semuanya
Sejuta warna tak sebanding dengan asa bahagia
Meskipun aku kan lebih memilih, menyimpan hasrat yang ada dijiwa
Asal kau tertawa riang disana, aku pun rela melepas semuanya
Ku akui kini ku
rindu,
Sapaanmu, canda tawa dan rajukanmu yang dulu
Dan kini hanya ada sebuah doa
"Moga Kau Bahagia Bersanding Dengannya"
Sapaanmu, canda tawa dan rajukanmu yang dulu
Dan kini hanya ada sebuah doa
"Moga Kau Bahagia Bersanding Dengannya"
By: Medi iffredista
Pulang
Demi Cinta
Perempuan
datang atas nama cinta
Dia
pergi atas kehendak Sang Maha Cinta
Dia
yang terlelap di satu purnama
Setiap
alunan yang terlintas di beberapa kepingan cinta
Yang
bersembunyi di antara redupnya keniscayaan
Cinta!
Aku
tlah pergi mencari artimu
Aku
pulang bukan untukmu
Bukan
untukku
Aku
pulang demi cinta
Adakah
itu punyamu?
By:
Medi iffredista
Layar
Pengaruh
hati yang menuntun imanku sejauh ini
Menuju
laut biru. Membentangkan ombak-ombak kebisuan
Arus
yang bermuara di sudut hati ini
Menjelma
menjadi untaian hasrat yang membeku
Aku
menebarkan layarku disamudera jauh
melintasi
sekuntum wajah ayu
Lalu
mengilhami sandaran perih luka ini
Mungkinkah
ini anugerah ilahi
Dan
satu lagi senyumnya, meneduhkan kehampaan
By:
Medi iffredista
Tak
Terasa
Tlah
ku ulang genangan duka disemua makna.
Yang
terucap disemua bayangan
Kau
adalah mawar di dahan patah, yang jatuh dalam cahaya.
Jasadku
tergenang dalam kekalahan zaman lalu
Ku
yakin kau angin
menerbangkan
kepahitan dismua dahaga
Lalu
kau jerat aku dengan canda dan tangismu
Disemua
imanku!
By:
Medi iffredista
Untuk
Sebuah Nama
Sebait
rasa ku tuangkan dalam kalimat sederhana. Kian terenyuh bathinku
melihat satu potret kecil.
Mengembun
daun mewangi, disetiap denyut lara yang teruntai.
Jauh...........
Terbentang kian membias dalam sunyi. Sepertinya kian ku sadari arti
dirinya. Jejak yang ku cari pudar diwajahnya.
Cintanya
meredam angkuh. Menepis gundah lara
Yang
terpikat! Bukankah hati tak bisa di ingkari?
By:
Medi iffredista
Tersentuh
Logika
Segenap
malam yang tertuang dalam sunyi. Bersedih iringi redupnya hati yang
tak tentu arah.
Cahaya
jiwa yang tersentuh, sadarkan lamunan sekejap saja.
Sentuhan
lembut dinginnya malam, ku lalui dengan sengketa hati yang tak jelas
asalnya.
Cinta!
Apakah hakikatmu?
Sejatinya
dirimu penerang dahaga. Sejatinya wujudmu pencipta suka cita.
Selebihnya
tidakkah kau tau? Cinta tak sebatas itu!
Keindahan
yang kau suguhkan, mematikan semua logika yang ada.
By: Medi iffredista
Ya........ Aku tlah kalah
Dalam beberapa malam yang kutemui kau slalu ada
Mungkin ini telah kesekian kali
Kau menjamah naluri dengan segenap hati
Dalam beberapa malam yang kutemui kau slalu ada
Mungkin ini telah kesekian kali
Kau menjamah naluri dengan segenap hati
Katakan sekiranya ku benar-benar ada
apakah cinta yang terlukis akan selalu bersemi
apakah cinta yang terlukis akan selalu bersemi
Aku ini apa?? Aku ini siapa?
Hanya manusia miskin serba tak punya
Kau pun tau... Ibarat kau ratu aku hanyalah anak gembala
Hanya manusia miskin serba tak punya
Kau pun tau... Ibarat kau ratu aku hanyalah anak gembala
Memang..... cintaku tak perlu kau ragu
Tapi realita patut kita terima
Bukan kupasrah, kuhanya tak ingin kau terluka
Tapi realita patut kita terima
Bukan kupasrah, kuhanya tak ingin kau terluka
Bilapun kau berpaling suatu saat nanti
Aku kan terima
Bila pun kau lupa cerita ini
Aku pun akan ikhlas menduga
Aku kan terima
Bila pun kau lupa cerita ini
Aku pun akan ikhlas menduga
Niatku yang ada kini
Melihat air matamu tumpah bahagia
Walau itu sebuah pertanda, bahwa kau telah lupa kisah kita
Melihat air matamu tumpah bahagia
Walau itu sebuah pertanda, bahwa kau telah lupa kisah kita
By: Medi iffredista
Sebuah mawar yang jatuh tadi sore
Perlahan kugapai seadanya
Ada kelopaknya yang terkulai
Entah apakah ini sebuah pertanda
Perlahan kugapai seadanya
Ada kelopaknya yang terkulai
Entah apakah ini sebuah pertanda
Kucoba tak hirau semua yang ada
Berlari kecil menggapai secuil mimpi
Berlari kecil menggapai secuil mimpi
Sebuah perasaan kini....
Berontak untuk bilang cinta
Berontak untuk bilang cinta
Nasihat dari sebuah naluri
Kurampas dengan beringas
Kurampas dengan beringas
Kau pujaan hati
Bahwa yang menginginkanmu bukan kusaja
Bahwa yang menginginkanmu bukan kusaja
Ada anak berdasi disana
Yang siap memupus segala asa
Yang siap memupus segala asa
Ada anak pejabat disana
Yang bisa merampas indahnya doa
Yang bisa merampas indahnya doa
Namun aku harus yakinkan diri
Cinta suci tak kenal mereka
Cinta sejati hanya memahami hati bukan materi
Cinta suci tak kenal mereka
Cinta sejati hanya memahami hati bukan materi
Moga kau pun demikian adanya
Tak memihak harta mereka
Tak memihak harta mereka
Dan berucap dengan mesra
"Kuterima kau apa adanya"
"Kuterima kau apa adanya"
Puisi cinta By: Medi iffredista
KALAU
MAU COPAS SERTAKAN NAMA PEMBUATNYA AGAR SAYA TETAP SEMANGAT BIKIN
PUISI LAGI